
Manfaat dan Keunggulan Suteki 90
Feromon, dalam bahasa Yunani: phero yang artinya pembawa, dan mone bermakna sensasi, adalah sejenis zat kimia yang berfungsi untuk merangsang dan memiliki daya pikat seksual pada jantan maupun betina. Zat ini bersumber dari kelenjar endokrin. Zat ini digunakan oleh makhluk hidup untuk mengidentifikasi sesama jenisnya, individu lain, kelompok, dan juga membantu proses reproduksi. Berbeda terhadap hormon, feromon dapat menyebar ke luar tubuh dan hanya berpengaruh dan dikenali oleh individu lain yang satu species.
Feromon ditemukan pertama kali di Jerman oleh seorang ilmuwan yang bernama Adolph Butenandt, juga penemu hormon seksual pada manusia yaitu estrogen, progesteron dan testosteron. Saat pertama kali ditemukan pada serangga, feromon banyak dihubungkan dengan fungsi reproduksi serangga. Ilmuwan pada awalnya melihat feromon adalah sebagai padanan dari parfum di dunia manusia.
Zat feromon pada serangga pertama kalinya ditemukan tahun 1870-an oleh Jean-Henri Fabre. Fabre mengamati ngengat yang berjenis great peacock betina keluar dari kepompong dan diletakkan di kandang kawat di meja studinya. Kemudian Fabre melihat pada malam harinya ada lusinan ngengat jantan berkumpul mengerubungi kandang kawat di meja studinya.
Feromon Suteki 90 dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama kumbang tanduk. Tentunya, Suteki 90 memiliki bahan yang aman terhadap lingkungan. Adapun bahan yang digunakan dalam pembuatannya adalah Ethyl-4-methyloctanoate. Berikut adalah profil produk Feromon Suteki 90.
- Bahan aktif : Ethyl-4-methyloctanoate
- Kandungan bahan aktif : 92.7%
- Cara Kerja : Menarik (Attractant) Kumbang Tanduk Jantan dan Betina
- Dosis rekomendasi : 1 Feromon/2 Ha
- Daya tangkap : 3 bulan dari sejak pemasangan
- Aman terhadap musuh alami dan ramah lingkungan
- Dapat digunakan sebagai alat monitoring populasi kumbang tanduk sekaligus pengendali kumbang tanduk pada tanaman kelapa sawit, kelapa dan kurma

Suteki 90 tentunya memiliki banyak manfaat dan keunggulan dibanding cara pengendalian kumbang tanduk lainnya. Berikut adalah manfaat dan keunggulan dari feromon Suteki 90.
- Menangkap kumbang jantan dan kumbang betina sehingga akan menurunkan populasi kumbang secara signifikan sehingga akan menurunkan tingkat serangan
- Kualitas terjamin karena diproduksi oleh perusahaan Jepang yang sangat berpengalaman memproduksi feromon (Menguasai 80% pangsa pasar Feromon dunia)
- Memiliki daya tahan/daya tangkap yang lebih lama (3 bulan) dibandingkan dengan feromon yang sudah ada. Dengan demikian mampu menangkap/mengendalikan lebih lama sehingga jumlah kumbang yang ditangkap lebih banyak
- Mudah dan praktis penggunaannya serta aman terhadap musuh alami dan ramah lingkungan
- Mengendalikan kumbang sejak dini, sehingga akan mengurangi resiko kerusakan tanaman sejak dini dan dapat menghemat penggunaan insektisida
Sebelum menggunakan Suteki 90 untuk mengendalikan hama kumbang tanduk di kebun anda, ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan agar penggunaan Suteki 90 efektif.
- Penggunaan Feromon SUTEKI HARUS dilakukan secara bersama-sama dalam 1 hamparan, dan berlanjut sampai populasi kumbang menurun
- Kombinasi pengendalian dengan insektisida SANGAT diajurkan terutama pada awal-awal penggunaan Feromon SUTEKI dan atau pada saat populasi kumbang sangat tinggi agar populasi kumbang cepat turun
- Dosis penggunaan HARUS tepat yaitu minimal 1 pcs Feromon SUTEKI per 2 Ha. Penggunaan lebih banyak akan lebih baik lagi
- Gunakan perangkap yang TEPAT agar kumbang yang tertangkap tidak lepas lagi
- Tempatkan perangkap di tempat yang TEPAT dan STRATEGIS (perbatasan kebun, area yang dekat dengan sumber populasi) agar tangkapan lebih banyak lagi sehingga penekanan populasi akan lebih cepat

