Uncategorized

Aspek-Aspek Yang Berhubungan Dengan Panen Kelapa Sawit

Pemanenan pada kelapa sawit menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Karena dari proses awal pemilihan bibit kelapa sawit sampai pemeliharaan kelapa sawit itu sendiri hingga sampai ke waktu pemanenan membutuhkan waktu yang lumayan lama.

            Pemanenan kelapa sawit memiliki beberapa tahap. Pertama, pemeriksaan buah yang jatuh di area piringan, dari segi jumlah buah yang jatuh secara alami dapat dijadikan patokan untuk kelapa sawit siap panen atau tidak. Dalam pemanenan kelapa sawit dapat menggunakan alat bantu seperti engrek atau dodos. Alat bantu tersebut memiliki peran masing-masing seperti engrek biasanya digunakan untuk pohon yang tinggi dan biasanya tanaman berumur 7 tahun/  lebih sedangkan dodos digunakan untuk pohon yang rendah dan kurang dari 7 tahun.

Aspek-aspek yang berhubungan dengan pemanenan harus diperhatikan yaitu :

  • Kriteria panen

Memiliki ciri umumnya seperti buah yang berwarna orange kemerahan, sudah ada buah yang jatuh, terdapat 5 sampai 10 brondolan di piringan, harus ada sebanyak 25%-75% buah yang keluar dari brondolan (ciri yang wajib diperhatikan jika tidak sesuai dengan persenan maka buah yang dipanen belum siap untuk dipetik), panen yang baik dalam satu afdeling adalah 15% brondolan dari berat tandan.

  • Tenaga kerja yang dibutuhkan ketika panen
  • Pelaksaan panen

Pelaksanaan panen diamati dengan mengikuti pemanenan dan mengamati bagaimana pola pemanenan melakukan panen seperti bagaimana cara panen dan pola panen.

  • Ketepatan dalam panen

Ketepatan panen menjadi kunci bagaimana mutu dari hasil yang dipanen tersebut dan menjaga sebuah kualitas dari kelapa sawit tersebut.

  • Kualitas panen

Tolak ukur yang dapat dijadikan parameter dalam melihat kualitas panen adalah jumlah buah matang saat panen, buah mentah yang dipanen, berondolan dan panjang gagang janjang.

  • Sarana panen

Penggunaan alat bantu yang efisien menjadikan sarana dan prasanan pendukung dalam melakukan kegitanan panen.

  • Pengangkutan TBS hasil panen

Memerhatikan proses pengangkutan TBS awal ketika di perkebunan hingga sampai ke pabrik. Kemudian kita harus melihat berapa lama waktu pengangkutan dari awal sampai ke pabrik, jumlah pekerja yang digunakan, jumlah TBS yang diangkut atau berapa standar muatan dan yang terakhir bagimana cara penyusunan TBS di dalam angkutan tersebut.

Terima kasih telah membaca artikel Feromonsawit.com. Simak dan pantau terus website Feromonsawit.com untuk mendapatkan informasi seputar hama kumbang tanduk kelapa sawit dan tentang kelapa sawit. Feromonsawit.com juga menyediakan feromon seks Suteki 90 untuk menangkap kumbang tanduk sebelum menyerang tanaman kelapa sawit.

13,264 Comments