Kelapa sawit merupakan komoditi yang populer dalam industri. Hasil panen kelapa sawit dapat dijadikan sebagai bahan baku dalam pembuatan minyak nabati. Penggunaan minyak kelapa sawit sangat luas dan tersebar di berbagai macam jenis industri. Minyak kelapa sawit juga sangat potensial untuk dijadikan bahan bakar kendaraan menggantikan bahan bakar fosil. Indonesia merupakan produsen minyak kelapa sawit terbesar di dunia, dengan luas lahan sekitar 14 juta hektare yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Produktivitas tanaman kelapa sawit didukung oleh beberapa faktor, seperti iklim, curah hujan, bibit, pupuk, pengendalian hama penyakit, dan pemanenan. Faktor-faktor tersebut menentukan kualitas dan kuantitas panen kelapa sawit. Pada artikel kali ini, Feromonsawit.com akan membahas tentang jenis-jenis hama yang menyerang tanaman kelapa sawit.
Hama merupakan hewan yang menjadi musuh alami sebuah tanaman. Pada dasarnya hewan yang tergolong hama menganggap tanaman adalah makanan dan kebutuhan pokoknya. Namun, jika dilihat dari sisi pemilik kebun. Eksistensi hama adalah sebuah masalah yang dapat menurunkan keuntungan bahkan hingga merugikan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, pemilik kebun mengalokasikan waktu dan uang mereka untuk mengendalikan hama. Tujuannya adalah meminimalisir kerugian akibat gagal panen.
Kelapa sawit juga merupakan tanaman yang dapat terserang hama. Tentunya, serangan hama akan sangat merugikan bagi perkebunan kelapa sawit. Berikut adalah 5 jenis hama yang menyerang kelapa sawit.