Uncategorized

Pemanfaatan Limbah Cangkang Kelapa Sawit

Pemanfaatan limbah pertanian, penanaman dan kehutanan sangat diperlukan, karena jika dibuang dan diolah menjadi bahan yang lebih bermanfaat, nilainya sangat tinggi dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, sangat disayangkan apabila limbah tersebut tidak diolah, hanya akan menjadi pencemar alami.

Kelapa sawit juga memiliki limbah berupa tandan, batang, daun dan cangkang. Limbah cangkang merupakan bagian terdalam dari buah kelapa sawit dan memiliki tekstur yang keras sehingga pada saat mengolah buah kelapa sawit tidak dapat diolah menjadi minyak bumi, melainkan hanya dapat dijadikan limbah pabrik atau limbah, dan cangkang kelapa sawit juga memiliki kandungan pengolahan yang baik. Gunakan sebagai bahan bakar dan biarkan diproses lebih lanjut agar lebih mudah digunakan dan lebih efektif yaitu dengan mengolahnya menjadi balok arang sebagai bahan bakar alternatif.

Energi biomassa telah menjadi sumber energi alternatif pengganti bahan bakar fosil (minyak bumi) karena sifatnya yang menguntungkan, yaitu karena sifatnya yang terbarukan dan relatif bebas sulfur, dapat digunakan secara lestari, sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara dan juga dapat memperbaiki hutan. Efisiensi pemanfaatan sumber daya dan pertanian. Briket merupakan balok arang yang diproses dari biomassa. Penggunaannya dapat berupa bahan bakar untuk memasak dan sebagainya.

Menurut SNI 01-6235-2000 briket kualitas tinggi, kadar airnya 5000. Sesuai dengan persyaratan mutu yang dipersyaratkan, hasil pengukuran parameter briket secara keseluruhan yaitu pengukuran kadar air, kadar abu, dan nilai kalor dipengaruhi oleh perlakuan tersebut.Perhatikan bahan saat membuat briket. Dalam pembuatan briket cangkang sawit, campuran terpilih terdiri dari 95% arang tempurung dan 5% pengikat, 90% arang tempurung dan 10% pengikat, serta 85% arang tempurung dan 15% pengikat. campuran.

Namun dengan mengaplikasikan lebih dari 15% bahan pengikat akan mempengaruhi nilai kalori yang terkandung pada cangkang kelapa sawit setelah menjadi aglomerat. Jika membandingkan briket batubara cangkang sawit dengan 95% arang cangkang sawit dan 5% binder serta campuran 90% arang tempurung dan 10% pengikat, terlihat bahwa briket memiliki nilai kalori yang tinggi. Komposisi campuran berubah menjadi 90% arang tempurung. Dan 10% pengikat.

biofuel kelapa sawit

Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya bahan utama (yaitu cangkang sawit) yang terkandung dalam aglomerat, karena biomassa yang mudah terbakar selama pembakaran melebihi perubahan komposisi campuran aglomerat dimana cangkang sawit hanya menyumbang 85%. Sifat perekatnya adalah termoplastik, sulit untuk membakar dan menyerap lebih banyak air, oleh karena itu panas yang terkandung dalam aglomerat digunakan terlebih dahulu untuk menguapkan air dalam aglomerat. Adanya jumlah pengikat yang banyak pada aglomerat dapat membuat kadar air dalam aglomerat semakin tinggi, yang membuktikan hal tersebut.

Briket tersebut terdiri dari tiga campuran yang lebih baik, yaitu campuran 90% arang cangkang sawit dan 10% pati. Jika dibandingkan dengan standar SNI 01-6325-2000 tentang syarat dan kualitas briket arang, briket limbah sawit sudah memenuhi standar dan berkualitas baik. Briket cangkang sawit dengan campuran pengikat pati cocok untuk keperluan industri dan penggunaan skala rumah tangga untuk mengurangi sampah organik.

Terima kasih telah membaca artikel Feromonsawit.com. Simak terus website Feromonsawit.com untuk mendapatkan informasi seputar hama kumbang tanduk kelapa sawit. Feromonsawit.com juga menyediakan feromon seks Suteki 90 untuk menangkap kumbang tanduk sebelum menyerang tanaman kelapa sawit.

37 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *