Uncategorized

Cara Mengendalikan Serangan Hama Kumbang Tanduk Pada Kelapa Sawit

Serangan kumbang tanduk memang menjadi ancaman bagi perkebunan sawit. Setiap sawit yang terkena hama kumbang tanduk tidak dapat tumbuh dengan optimal, sehingga menurunkan produktivitas kelapa sawit.Tentunya masalah ini perlu diatasi agar produktivitas sawit tidak menurun. Dalam artikel ini, feromonsawit akan membahas cara untuk mengendalikan serangan hama kumbang tanduk, khususnya dengan feromon

Sebelumnya, feromonsawit.com telah membahas kumbang tanduk dalam artikel Kumbang Tanduk Sebagai Hama Tanaman Kelapa Sawit. Pada artikel tersebut terdapat ciri fisik dan kebiasaan kumbang tanduk, khususnya di perkebunan kelapa sawit.

Salah satu cara pengendalian kumbang tanduk yang efektif dan ramah lingkungan adalah menggunakan perangkap feromon. Perangkap feromon memiliki beberapa keunggulan, diantaranya:

Ramah Lingkungan

Feromon merupakan senyawa kimia yang diproduksi oleh kumbang tanduk saat musim kawin. Perangkap feromon tidak akan mencemari lingkungan sekitar lahan dan tidak melukai tanaman kelapa sawit.

Lebih Murah

Penggunaan perangkap feromon untuk mengendalikan serangan kumbang tanduk pada tanaman kelapa sawit lebih murah daripada menggunakan metode konvensional. Penggunaan feromon hanya berkisar 20% dari biaya insektisida.

Feromon merupakan bahan kimia yang mengantarkan kumbang tanduk pada pasangannya. Namun, feromon dapat dibuat sintesisnya, sehingga dapat digunakan untuk mengendalikan serangan kumbang tanduk. Komponen utama feromon sintesis adalah eltil-4 metil oktanoat. Penggunaan feromon untuk mengendalikan kumbang tanduk cukup mudah. Hal yang harus dipersiapkan adalah wadah penampung, plat, serta tiang penopang.

Perangkap feromon dapat diletakkan di sekitar lahan kelapa sawit. Kumbang tanduk yang mendapatkan sinyal dari feromon akan menghampiri sumber feromon. Ketika kumbang berada di dalam wadah, kumbang akan terperangkap.

Suteki 90 merupakan merk feromon kumbang tanduk yang ada di pasaran. Feromon ini efektif untuk menangkap kumbang tanduk yang dapat merugikan perkebunan sawit. Feromon kumban tanduk Suteki 90 telah teruji di lahan kelapa sawit untuk menangkap kumbang tanduk. Penggunaan Suteki minimal diterapkan 1 pc Suteki untuk 2 ha lahan. Interval pemasangan paling lama adalah 3 bulan.

Manfaat Suteki 90 sebagai feromon kumbang tanduk adalah:

1.    Menangkap kumbang jantan dan kumbang betina sehingga  akan menurunkan populasi kumbang secara signifikan  sehingga akan menurunkan tingkat serangan

2.    Kualitas terjamin karena diproduksi oleh perusahaan  Jepang yang sangat berpengalaman memproduksi feromon  (Menguasai 80% pangsa pasar Feromon dunia)

3.    Memiliki daya tahan/daya tangkap yang lebih lama (3  bulan) dibandingkan dengan feromon yang sudah ada.  Dengan demikian mampu menangkap/mengendalikan  lebih lama sehingga jumlah kumbang yang ditangkap lebih  banyak

4.    Mudah dan praktis penggunaannya serta aman terhadap  musuh alami dan ramah lingkungan

5.    Mengendalikan kumbang sejak dini, sehingga akan  mengurangi resiko kerusakan tanaman sejak dini dan  dapat menghemat penggunaan insektisida

Berikut adalah tips untuk penggunaan Suteki 90:

 

1.    Penggunaan Feromon SUTEKI HARUS dilakukan secara  “berjamaah” (bersama-sama dalam 1 hamparan) dan  kontinu sampai populasi kumbang menurun

2.    Kombinasi pengendalian dengan insektisida SANGAT  diajurkan terutama pada awal-awal penggunaan Feromon  SUTEKI dan atau pada saat populasi kumbang sangat  tinggi agar populasi kumbang cepat turun

3.    Dosis penggunaan HARUS tepat yaitu minimal 1 pcs  Feromon SUTEKI per 2 Ha. Penggunaan lebih banyak akan  lebih baik lagi

4.    Gunakan perangkap yang TEPAT agar kumbang yang  tertangkap tidak lepas lagi

5.    Tempatkan perangkap di tempat yang TEPAT dan  STRATEGIS (perbatasan kebun, area yang dekat dengan  sumber populasi) agar tangkapan lebih banyak lagi  sehingga penekanan populasi akan lebih cepat

 

Terima kasih sudah membaca artikel feromonsawit. Simak terus artikel kami hanya di Feromonsawit.com.

12 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *